Awal sejarah modern Kerajaan_Hungary

Pembahagian kerajaan

Karena kekalahan serius yang disebabkan oleh Uthmaniyah (Pertempuran Mohács) otoritas pusat runtuh. Penguasa mayoritas elit Hungary memilih János Szapolyai (10 November 1526). Sebuah minoritas kecil dari kaum bangsawan memihak kepada Ferdinand I, Maharaja Romawi Suci, yang merupakan Adipati Agung di Austria, dan berhubungan dengan Lojas melalui pernikahan. Karena perjanjian sebelumnya bahawa Habsburg akan mengambil takhta Hungary jika Lojas meninggal tanpa keturunan, Ferdinand dinobatkan sebagai raja oleh parlemen pada bulan Desember 1526.

Meskipun perbatasan sering bergeser di dalam periode ini, tiga bagian kurang lebih dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

  • Kerajaan Hungary yang terdiri dari wilayah utara dan barat di mana Ferdinand I diakui sebagai raja Hungary. Bagian ini dpandang sebagai definisi kelanjutan Kerajaan Hungary. Wilayah bersama dengan Hungary Uthmaniyah sangat menderita dari perang seringkali terjadi.
  • Hungary Uthmaniyah Alföld (contohnya yang skearang Hungary, termasuk timur-selatan Transdanubia dan Banat), sebagian tanpa timur-utara yang sekarang Hungary.
  • Kerajaan Hungary Timur di bawah Wangsa Zápolya. Perlu dicatat bahawa wilayah ini, sering dikuasai oleh pihak Uthmaniyah, yang berbeda dari Transilvania dan termasuk berbagai wilayah lain yang kadang-kadang disebut sebagai Partium. Kemudian wilayah tersebut disebut Kepangeranan Transilvania.

jmpl|upright=1.6|Pertempuran Buda (1686): Hungary dan Liga Suci (1684) menaklukkan Buda.

Pada tanggal 29 Februari 1528, Raja János Zápolya mendapat dukungan dari Sultan Uthmaniyah. Konflik tiga sisi terjadi karena Ferdinand pindah untuk menegaskan kekuasaannya atas Kerajaan Hungary sedapat mungkin. Pada tahun 1529 kerajaan dibahagi menjadi iaitu Hungary Habsburg dan "Kerajaan Hungary Timur". Pada saat ini tidak ada serangan Uthmaniyah di wilayah Hungary, kecuali istana-istana Srem. Pada tahun 1532, Miklós Jurisics membela Kőszeg dan menghentikan tentara Uthmaniyah yang kuat. Pada tahun 1541, Buda menandai pembagian lebih lanjut dari Hungary ke dalam tiga wilayah. Negara ini tetap dibagi sampai akhir abad ke-17.

Di dalam abad-abad berikutnya terdapat berbagai upaya untuk mendorong kembali pasukan Kesultanan Uthmaniyah, seperti Perang panjang atau Perang 13 Tahun (29 Juli 1593 – 1604/11 November 1606) yang dipimpin oleh pasukan Kristian. Pada tahun 1644 kampanye musim dingin oleh Zrínyi Miklós membakar jambatan Suleiman yang penting, Osijek di Slavonia timur, mengganggu jalur suplai di Hungary. Di Pertempuran Saint Gotthard (1664), Austria dan Hungary mengalahkan pasukan Turki.

Setelah pengepungan Uthmaniyah di Austria gagal pada tahun 1683, Habsburg melanjutkan serangan melawan Turki. Pada akhir abad ke-17, mereka berhasil menyerang sisa kerajaan bersejarah Hungary dan Kepangeranan Transilvania. Untuk sementara pada tahun 1686, ibu kota Buda sekali lagi bebas dari Kekaisaran Uthmaniyah, dengan bantuan bangsa Eropah lainnya.

Zaman Kuruc

jmpl|upright=1.2|Perang Kuruc-Labancjmpl|upright=1.2|Provinsi-provinsi Tanah Mahkota Santo Stefanus pada sekitar tahun 1880

Peperangan Rákóczi untuk kemerdekaan (1703–1711) merupakan pertarungan kebebasan yang pertama di Hungary melawan pemerintahan Habsburg. Peperangan itu diperjuangkan oleh sekelompok bangsawan, orang-orang kaya dan tokoh-tokoh berpangkat tinggi yang ingin mengakhiri ketimpangan relasi kekuasaan yang dipimpin oleh Francis II Rákóczi (II. Rákóczi Ferenc di dalam bahasa Hungary). Tujuan utamanya adalah untuk melindungi hak-hak perintah sosial yang berbeda, dan untuk menjamin pembangunan ekonomi dan sosial negara. Karena keseimbangan yang merugikan pasukan, situasi politik di Eropah dan konflik dalam negeri menyebabkan perjuangan kemerdekaan akhirnya ditekan, namun berhasil menjaga Hungary dari menjadi bagian integral dari Kekaisaran Habsburg, dan konstitusinya disimpan, meskipun hanya sebagai formalitas.

Setelah kepergian Uthmaniyah, Habsburg mendominasi Kerajaan Hungary. Bangsa Hungary memperbaharui keinginan untuk merdeka yang memicu Pertempuran Rákóczi untuk kemerdekaan. Alasan yang paling penting dari perang tersebut adalah pajak baru yang lebih tinggi dan gerakan Protestan baru. Rákóczi adalah seorang bangsawan Hungary, putera dari pahlawan wanita legendaris Zrínyi Ilona. Baginda menghabiskan sebagian dari masa mudanya di penangkaran Austria. Kuruc adalah pasukan Rákóczi. Awalnya, tentara Kuruc mencapai beberapa kemenangan penting disebabkan oleh kavaleri ringan mereka yang unggul. Senjata mereka kebanyak pistol-pistol, pedang ringan dan Fokos. Pada Pertempuran Szentgotthárd (1705), János Bottyán dengan telak mengalahkan pasukan Austria. Kolonel Hungary, Balogh Ádám nyaris menangkap Joseph I, Raja Hungary dan Maharaja Austria.

Pada tahun 1708, Habsburg akhirnya mengalahkan pasukan utama Hungary di Pertempuran Trencsén, dan ini mengurangi efektivitas lebih lanjut dari pasukan Kuruc. Ketika bangsa Hungary kelelahan berperang, Austria mengalahkan pasukan Perancis di dalam Perang Penerus Spanyol. Mereka dapat mengirim lebih banyak pasukan ke Hungary melawan pemberontakan. Transilvania menjadi bagian dari Hungary lagi mulai dari akhir abad ke-17, dan dipimpin oleh gubernur.[15][16]

jmpl|upright=1.2|Distribusi bangsa Hungary di dalam Kerajaan Hungary dan Kerajaan Croatia-Slavonia (1890)jmpl|upright=1.2|Peta etnografi Hungary tanpa Croatia dan Slavonia (1910). Populasi area di bawah 20 orang/km2 diwakili di wilayah terdekat di atas tingkat itu, dan wilayah dibiarkan kosong.

Era pencerahan

Pada tahun 1711, Maharaja Austria Karl VI menjadi pemimpin berikutnya di Hungary. Sepanjang abad ke-18, Kerajaan Hungary memiliki parlemen dan konstitusinya sendiri, namun merupakan anggota Konsili Gubernur (Helytartótanács, kantor palatin) yang ditunjuk oleh monarki Habsburg, dan lembaga ekonomi superior, Kamar Hungary, yang disubordinasikan langsung ke Kamar Istana di Wina.Reformasi bahasa Hungary dimulai di bawah pemerintahan Joseph II. Usia reformasi Hungary dimulai oleh István Széchenyi seorang bangsawan Hungary, yang membangun salah satu jembatan terhebat di Hungary, Jembatan Rantai Széchenyi. Bahasa resmi tetap Latin sampai dengan tahun 1844. Kemudian pada sekitar tahun 1844 dan 1849, dan dari tahun 1867, Hungary menjadi bahasa resmi.

Revolusi Hungary 1848

Rencana utama: Revolusi Hungary 1848

Revolusi Eropah yang terjadi pada tahun 1848 juga menyapu Hungary. Revolusi Hungary tahun 1848 berusaha untuk memperbaiki keinginan lama ditekan untuk perubahan politik, yaitu kemerdekaan. Pengawal Nasional Hungary dibuat oleh patriot muda pada tahun 1848. Di dalam literatur, yang terbaik yang pernah diungkapkan oleh penyair terbesar dari revolusi, Petőfi Sándor.

Ketika perang pecah dengan Austria, militer Hungary berhasil, yang termasuk kampanye jenderal Hungary, Görgei Artúr, yang mendesak defensif bangsa Austria. Salah satu pertempuran yang paling terkenal dari revolusi tersebut, Pertempuran Pákozd, yang terjadi pada tanggal 29 September 1848, ketika tentara revolusioner Hungary yang dipimpin oleh Letnan-Jenderal János Móga mengalahkan pasukan Croatia Josip Jelačić. Karena takut kalah, Austria memohon bantuan Rusia. Pasukan gabungan dari dua kerajaan menumpas revolusi tersebut. Perubahan politik yang diinginkan dari 1848 sekali lagi ditekan sampai Perjanjian Austria-Hungary 1867.